Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terancam Kurang Pasokan, Sumsel Butuh 5 Komoditas Bahan Pokok Ini

Pemprov Sumatra Selatan mencatat terdapat lima komoditas bahan pokok yang perlu disuplai dari provinsi lain sehingga bisa menutupi kekurangan pasokan yang kerapkali terjadi provinsi itu.
Daging Sapi Segar/Antara
Daging Sapi Segar/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG - Pemprov Sumatra Selatan mencatat terdapat lima komoditas bahan pokok yang perlu disuplai dari provinsi lain sehingga bisa menutupi kekurangan pasokan yang kerapkali terjadi provinsi itu.

Pemprov sendiri telah menggandeng Perum Bulog yang bertindak sebagai penyalur pasokan dari sejumlah provinsi penghasil barang pokok.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel, Permana, mengatakan kelima komoditas itu meliputi daging sapi, cabai merah dan bawang merah.

"Distribusi dari daerah lain itu diperlukan untuk mengatasi kekurangan ketersediaan bahan pokok yang bersumber dari Sumsel sendiri," katanya, Senin (27/7/2015).

Dia mengatakan untuk tahap awal pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mendatangkan pasokan daging sapi sebanyak 15 ton dari Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Ramadan lalu.

Dia mengemukakan harga stok daging sapi itu relatif lebih murah dibandingkan dengan harga daging sapi asal Sumsel.

Menurutnya, respons masyarakat cukup antusias mengingat harganya yang bersaing di pasaran, tetapi pemerintah tidak melepas langsung stok tersebut di pasar karena tidak ingin menjatuhkan usaha pedagang sapi lokal.

"Kemarin daging sapi yang dijual dibatasi hanya 11 hari atau saat harga daging diproyeksi terus meningkat jelang lebaran, penjualannya pun terbatas dan hanya disalurkan oleh Bulog," ujarnya.

Permana melanjutkan saat ini stok daging yang tersisa di gudang Bulog akan diserap oleh pengusaha hotel dan kafe di Sumsel.

Dia menambahkan terkait komoditas lain, sudah ada pula daerah yang siap menyalurkan stok ke Sumsel, salah satunya Kabupaten Sukabumi, Jabar, yang akan memasok cabai merah.

"Sekarang bergantung pada Bulog apakah siap merealisasikan penjualan atau tidak," jelasnya.

Menurut Permana, selama ini pasokan cabai merah yang beredar di pasar tradisional berasal dari Kota Pagaralam, Sumsel. Namun, pasokan dari kota tersebut belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di provinsi itu.

"Langkah mengambil pasokan dari luar provinsi itu juga bertujuan untuk menyeimbangkan harga komoditas pangan yang seringkali melonjak," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper