Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah kabupaten/kota di kawasan utara maupun timur merivisi peraturan daerah yang dianggap menghambat laju investasi, terutama kawasan industri yang dilewati Tol Cipali.
Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan saat ini sejumlah kabupaten/kota yang dilintasi Tol Cipali belum merevisi beberapa perda yang berhubungan dengan investasi, sehingga investor masih wait and see.
Kabupaten/kota tersebut antara lain Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten/Kota Cirebon, dan Kabupaten Majalengka.
Menurutnya, revisi perda diperlukan agar tata ruang yang diperuntukan bagi kawasan industri tidak dipermasalahkan di kemudian hari.
"Investor sebenarnya sudah banyak yang melirik beberapa kawasan yang dilintasi Tol Cipali, tetapi mereka masih mempersoalkan perda yang mengganjal salah satunya perda soal rencana detail tata ruang dan wilayah (RTRW)," ujarnya, Kamis (23/7/2015).
Oleh karena itu, DPRD dan pemerintah di kawasan utara maupun timur harus secepatnya menginventarisir perda mana saja yang harus direvisi agar investor dapat masuk dalam waktu dekat.
Jangan sampai, katanya, kondisi tersebut dibiarkan yang akhirnya membuat kabupaten/kota yang dilintasi Tol Cipali menjadi kawasan kurang menguntungkan bagi investor.
"Secepatnya harus dibenahi [revisi perda]. Karena wilayah itu akan dijadikan kawasan perekonomian baru di Jabar," ujarnya.
Apabila sejumlah perda yang mengambat investasi sudah direvisi maka investor dengan mudah menanamkan modalnya di sana sehingga investor dengan bisa langsung mengurus perizinan.
