Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan: Cetak Sawah Baru Selesai Desember

Kementerian Pertanian menargetkan realisasi penggarapan cetak sawah baru untuk mendukung swasembada pangan selesai digarap pada Desember mendatang.
Anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kodim 0706/Temanggung membantu petani membajak sawah di persawahan Desa Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jateng, Senin (22/6). Sejumlah anggota TNI Kodim 0706/Temanggung diterjunkan ke lapangan guna membantu dan mendampingi petani untuk mewujudkan program swasembada pangan. /ANTARA
Anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kodim 0706/Temanggung membantu petani membajak sawah di persawahan Desa Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jateng, Senin (22/6). Sejumlah anggota TNI Kodim 0706/Temanggung diterjunkan ke lapangan guna membantu dan mendampingi petani untuk mewujudkan program swasembada pangan. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menargetkan realisasi penggarapan cetak sawah baru untuk mendukung swasembada pangan selesai digarap pada Desember 2015.

Direktur Perluasan dan Pengelolaan Lahan Ditjen PSP Kementan Prasetyo Nuchsin mengatakan saat ini proses lahan tersebut masih dalam tahap penyiapan. Paling tidak, penggarapan lahan ini dapat dilakukan setelah Agustus atau pada masa tanam Oktober-Maret 2015.

Dengan demikian, realisasi produksi dari lahan sawah baru ini belum bisa dirasakan seluruhnya pada tahun ini. "Produksinya tidak semua masuk tahun ini. Panennya nanti sebagian bisa Desember untuk masuk roduksi 2015," ujarnya, Selasa (14/7/2015).

Paling tidak, kata dia, pada Oktober mendatang sudah 50% lahan yang akan bisa ditanam di seluruh wilayah itu. Tahun ini, pemerintah menyiapkan 23.000 hektare lahan yang akan digunakan untuk cetak sawah baru di 12 kabupaten.

Dari total lahan tersebut, sebanyak 10.000 hektare berada di Merauke, sedangkan sisanya tersebar di 11 kabupaten, di antaranya adalah Merangin, Ogan Komering Ilir, Mesuji, Sanggau, Pinrang, Wajo, Bombana, Bima, Bangka Barat, dan Bangka Selatan.

Cetak sawah baru ini didukung pula dengan pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mengelola lahan tersebut. Alsintan ini diantaranya adalah sebanyak 259 unit traktor roda 4, 304 unit transplanter, 6.000 unit pompa air, dan 300 combine harverster.

Pelaksanaan kegiatan tersebut menggunakan revisi anggaran yang diputuskan pada rapat kerja (raker) bersama DPR RI pada bulan lalu. Menurutnya, untuk cetak sawah ini dikeluarkan anggaran sebesar Rp393 miliar atau 3% dari total anggaran di ditjen PSP Kementan sebesar Rp14,4 trilun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper