Bisnis.com, JAKARTA – Kebutuhan ikan di Jakarta sepanjang Ramadhan hingga pekan pertama Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat tipis.
Pada hari-hari sebelum Ramadhan, kebutuhan ikan rata-rata di wilayah Jakarta adalah sebanyak 650 ton perhari. Sepanjang Ramadhan, kebutuhan meningkat 5,07% menjadi 683 ton perhari.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P. Hutagalung mengatakan peningkatan konsumsi ikan yang tipis terjadi karena banyak warga Jakarta yang mudik.
“Sebaliknya, warga yang tetap tinggal di Jakarta pun umumnya makan di luar rumah,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (7/7/2015).
Peningkatan kebutuhan ikan selama Ramadhan umumnya terjadi pada pekan pertama setelah bulan puasa dimulai dan akan terus berlangsung hingga H+1 Lebaran.
Adapun, total kebutuhan ikan di Jakarta selama Ramadhan hingga H+77 Lebaran diperkirakan mencapai sekitar 25.270 ton.
Kebutuhan ikan di Jakarta dipasok dari pelabuhan Muara Angke dan Muara Baru, yang membawa ikan dari sejumlah pelabuhan perikanan di luar Jakarta, Sumatera, dan Sulawesi.
Pasokan dari Muara Baru mencapai sekitar 340 ton perhari, sedangkan Muara Angke mampu memasok sekitar 100-200 ton perhari. Sisanya dipenuhi dari ikan air tawar yang dipasok dari sejumlah waduk seperti Waduk Cirata, Waduk Jatiluhur, dan Waduk Saguling.