Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Optimistis Perekonomian Bali Tumbuh 6,4%

Pemerintah daerah Bali masih optimistis perekonomian daerah ini akan tumbuh 6,4%, kendati terjadi gejala perlambatan ekonomi pada pertengahan tahun.
Pantai Kuta/Ilustrasi
Pantai Kuta/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah daerah Bali masih optimistis perekonomian daerah ini akan tumbuh 6,4%, kendati terjadi gejala perlambatan ekonomi pada pertengahan tahun.

Menggeliatnya sektor jasa khususnya jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dan domestik menjadi alasan utama optimisme tersebut. 

BPS mencatat pada Januari-Mei 2015, wisman yang datang langsung ke Bali mencapai 1,55 juta orang, meningkat 11,3% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu 1,4 juta.

Negara yang mengalami peningkatan jumlah wisman terbesar pada periode tersebut adalah India 40,37%, sedangkan penurunan terbesar dialami oleh Singapura, yaitu sebesar 19,36%.

Asisten II Sekda Bali I Ketut Wija menyampaikan tahun ini target kunjungan wisman ke Bali ditarget 4 juta orang, dari tahun lalu 3,7 juta orang.‎ Daya pikat Bali diyakini akan mampu menarik semakin banyak wisman berkunjung, karena wisata merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.

"Ditambah lagi dengan aturan bebas visa untuk beberapa negara akan semakin meningkatkan kunjungan wisman ke sini. Sekarang mencari 4 juta tidak susah dengan kebijakan bebas visa itu," ujarnya, Rabu (8/7/2015).

Tidak hanya sektor pariwisata yang akan mampu menopang tingkat pertumbuhan ekonomi daerah ini di atas ekonomi nasional, ekspor diyakini akan ikut membantu meningkatkan pertumbuhan, terutama komoditas kerajinan dan produk perikanan.

Membaiknya pasar Amerika Serikat dan stabilnya sejumlah negara di Eropa akan ikut memberikan andil terhadap perekonomian Bali.

Ekspor dari daerah ini sepanjang lima bulan pertama US$223,7 juta, 2,13% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya US$219 juta. Adapun pangsa pasar,  Amerika Serikat sebesar 21,21%, Jepang, Singapura 12,53%, Australia 7,68%, dan Hong Kong 7,11%‎.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper