Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah daerah diimbau mempercepat penyerapan anggaran daerah sekaligus memberi dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan realisasi belanja daerah seharusnya terlaksana dengan cepat. Tak hanya tergambar secara kuantitatif, tetapi juga berkualitas sehingga berdampak pada pembangunan daerah.
“Kita ingin daya serap anggaran tinggi, tapi daya serap itu bukan hanya administratif tapi impact-nya,”ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional Keuangan Daerah, Kamis (2/7/2015).
Dia meminta pemerintah daerah menerapkan kebijakan anggaran yang efektif dan efisien. Misalnya mengalokasikan belanja daerah untuk infrastruktur dan program yang produktif dibandingkan pengeluaran untuk kegiatan rapat atau studi banding yang tak berdampak signifikan terhadap pembangunan.
Dengan begitu, penyerapan anggaran daerah akan mampu memberi efek berlapis (multiplier effect) demi mempercepat roda ekonomi masyarakat.
“Policy anggaran itu memberi dampak nilai tambah bisa lima kali,” sebutnya.
Kebijakan anggaran daerah yang tepat tak hanya berpengaruh pada perekonomian satu daerah, tetapi juga daerah lain.
Dia menyontohkan suplai komoditas dari satu daerah bisa mendorong perkembangan industri daerah lain, sebaliknya jika suplai komoditas melemah maka industri daerah lain akan melesu.
Untuk itu, pemerintah pusat harus memperbaiki persoalan administrasi yang selama ini menghambat percepatan anggaran pembangunan daerah.
“Memang pelaksanaannya harus dipercepat, semua diperbaiki, administrasi,” ujar JK.