Bisnis.com, PALEMBANG -- Inflasi Kota Palembang pada Juni 2015 tercatat 0,39% atau malah lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 0,56%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Bachdi Ruswana mengatakan inflasi kali ini masih dipengaruhi kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan indeks harga sebanyak 1,54%.
"Kenaikan harga pada komoditas beras, telur ayam ras dan daging ayam ras membuat terjadinya inflasi Palembang tetapi masih lebih rendah dibanding bulan Mei 2015," katanya, Rabu (1/7/2015).
Bachdi mengatakan selain kelompok bahan makanan, terdapat 5 kelompok lain yang juga mengalami kenaikan harga, meliputi kelompok makanan jadi, minuman dan rokok, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, kelompok sandang dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar.
"Sedangkan ada satu kelompok pengeluaran yang menurun indeks harganya, yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan," katanya.
Menurut dia dari 386 komoditas di Kota Palembang tercatat 85 komoditas yang mengalami kenaikan harga, sedangkan 26 komoditas menurun.
Sementara itu, kondisi berbeda terjadi di Kota Lubuk Linggau di mana inflasi meningkat jadi 0,86% pada Juni 2015.
"Pemicu inflasi di Lubuk Linggau sama seperti Palembang, yaitu kelompok bahan makanan namun komoditasnya adalah cabai merah yang memberi andil tertinggi," ujarnya.
Adapun komoditas yang harganya menurun adalah bawang merah, penurunan harga itu juga terjadi di Palembang.
Berdasarkan penghitungan inflasi di kedua kota itu, maka BPS mencatat Sumsel mengalami inflasi sebesar 0,44% dengan laju inflasi kumulatif sampai dengan Juni 2015 sebesar 0,09%.
