Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Cat Akan Tetap Lesu Jelang Lebaran

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, industri cat diperkirakan tidak akan meraih untung dari momen ramadan dan lebaran tahun ini.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA– Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, industri cat diperkirakan tidak akan meraih untung dari momen ramadan dan lebaran tahun ini.

Markus Winarto dari Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) mengatakan biasanya penjualan cat mulai naik dua bulan menjelang lebaran. Namun hingga kini, pasar tetap melanjutkan kelesuan yang sama dari awal tahun.

“Ini kayaknya ada anomali, tidak seperti yang diharapkan. Mungkin karena pengaruh global, dari Januari memang turun terus,” ujarnya pada Bisnis, Selasa (30/6/2015).

Penurunan industri cat selama enam bulan pertama tercatat berkisar 10% hingga 20%. Meski demikian, Markus mengatakan tidak ada data pasti berapa nilai atau tonase penurunan dari keseluruhan penjualan nasional.

“Kami memang belum dapat laporan untuk datanya, tapi yang kami dengar dari anggota rata-rata penurunan memang berkisar 10%-20%,” katanya.

Dia mengatakan terjadi pergeseran prioritas dengan adanya pelemahan ekonomi di dalam negeri. Hal ini membuat masyarakat mengutamakan kebutuhan primer ketimbang mengecat rumah yang merupakan kebutuhan tersier.

“Lebaran kan Juli, berbarengan dengan anak masuk sekolah. Yang mem-block itu di sana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper