Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan mendorong lahan milik negara di kawasan Kemayoran untuk dibangun perumahan rakyat dalam bentuk rumah susun.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan menuturkan sementara status kepemilikan penggunaan lahan terbagi dua, antara Perum Perumnas dan Kementerian Sekretariat Negara.
Sebelumnya, pada Kamis, (18/6/2015), Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah meninjau lokasi tersebut melalui udara dengan menggunakan helikopter. Rencananya, di Kemayoran akan dibangun 50 tower rusunami.
“Kami mengusulkan lahan di Kemayoran potensial untuk dijadikan area perumahan. Namun, status lahan sementara masih terbagi dua, antara Perumnas dan Sekneg,” tutur Ferry di sela acara Pelayanan ‘Ngabuburit’ ATR/BPN di Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor BPN Jakarta Pusat Humaidi menuturkan area Kemayoran berada dalam teritorial Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Terkait rencana pembangunan 50 tower rusunami di area kecamatan tersebut, pihaknya mengaku belum mendapatkan arahan dari pusat.
“Bila ada instruksi [dari BPN pusat] dimana lahan-lahan akan dibangun tower [rusunami], kami tentunya akan bergerak,” ujar Humaidi.
Dia pun menyarankan kawasan pemukiman vertikal nanti sebaiknya tidak menempati Kemayoran Golf Course. Pasalnya, area tersebut berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).