Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan segera melakukan inspeksi dadakan ke terminal-terminal tipe A pada 17 provinsi. Inspeksi tersebut akan dilakukan secara mendadak guna memperbaiki serta menunjang keselamatan jalan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak mau menyebutkan kapan inspeksi tersebut dilakukan karena dengan begitu dia mengharapkan akan terjadi perubahan besar di terminal tersebut guna menunjang keselamatan angkutan Lebaran 2015.
“Kami akan mengerahkan anak buah ke 17 Provinsi dengan mengecek 31 terminal tipe A,” ucapnya, Jumat (26/6/2015).
Jonan menjelaskan terminal itu adalah terminal Banda Aceh di Aceh, terminal Pinang Baris dan Amplas di Sumatera Utara, terminal Alam Barajo di Jambi, terminal Karya Jaya di Sumatera Selatan, terminal Rajabasa di Lampung, terminal Pakupatan dan Poris Plawat di Banten, terminal Kalideres dan Rawamangun di Jakarta. Untuk Jawa Barat ada terminal Leuwi Panjang, Baranangsiang, Cicaheum dan Guntur Melati Garut.
“Di Jawa Tengah ada terminal Tegal, Purwokerto, Soekarno-Hatta Magelang dan Terboyo Semarang. Ada terminal Wonosari di Yogyakarta, terminal Entikong di Kalimantan Barat, terminal Jl. A. Yani Banjarmasin di Kalimantan Selatan,” paparnya.
Sedangkan untuk provinsi Jawa Timur, inspeksi dilakukan di terminal Tawang Alun Jember, Arjosari Malang, Ketapang Banyuwangi, Blitar, terminal Ubung dan Mengwi. Untuk Kalimantan Timur ada terminal Balikpapan dan terminal Kendari di Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub melakukan inspeksi serentak yang dilakukan jajaran Kementerian Perhubungan di enam terminal tipe A yang tersebar di kota-kota besar se-Indonesia. Hasilnya, Kemenhub menemukan 48% bus antarkota antarprovinsi tidak memenuhi standar keselamatan.
Apabila hal tersebut masih ditemukan Kemenhub akan melarang bus-bus tersebut untuk berangkat sampai memenuhi standar keselamatan seperti buku panduan penumpang.