Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengaruh El Nino pada Produksi Padi di Kab. Malang Kecil

Pengaruh musim panas yang panjang akibat fenomena El Nino pada semester II/2015 pada produksi padi di Kab. Malang diprediksi kecil karena telah diantisipasi dengan berbagai program.
Petani membersihkan gulma/Antara
Petani membersihkan gulma/Antara

Bisnis.com, MALANG - Pengaruh musim panas yang panjang akibat fenomena  El Nino pada semester II/2015 pada produksi padi di Kab. Malang diprediksi kecil karena telah diantisipasi dengan berbagai program.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang Tomie Herawanto mengatakan Kementerian Pertanian telah memperingatkan daerah agar mewaspadai datangnya musim kemarau panjang karena fenomena El Nino pada semester II/2015.

“Lewat kegiatan refocusing, fenomena El Nino sebenarnya sudah diantisipasi sehingga dampaknya terhadap produksi pangan, terutama padi, tidak terlalu signifikan,” kata Tomie, Kamis (18/6/2015).

Kegiatan refocusing meliputi revitalisasi saluran irigasi. Dengan revitalisasi irigasi di triwulan I/2015, tingkat kebocoran dapat ditekan dari 45% pada kondisi eksisting menjadi 40%.

Pada April-Desember 2015, target revitalisasi irigasi lebih besar lagi sehingga dapat menekan kebocoran air sebesar 15% menjadi tinggal 25%.

“Untuk menekan kebocoran hingga mendekati 100%, memang dibutuhkan waktu yang lama karena kebutuhn danya cukup besar. Mudah-mudahan tahun depan bisa diatasi,” uijarnya.

Kebocoran air pada irigasi tersier bisa diatasi karena perbaikan menggunakan konstruksi batu kali. Adapun untuk saluran irigasi, hanya berupa tanah liat sehingga tingkat kehilangan air sangat tinggi.

Pada masa normal, proporsi produksi padi pada semester II/2015 sebesar 35%, jika ada El Nino akan turun menjadi 25%. Hal itu bisa terjadi jika tidak dilakukan langkah-langkah antisipasi.

Selain revitalisasi irigasi, juga mengoptimalkan lahan-lahan yang kurang produktif. Dari total lahan persawahan yang mencapai 45.000 hektare, ada 12.000 hektare yang tergolong lahan kurang produktif.

Cara yang bisa ditempuh untuk mengoptimalkan lahan tersebut, yakni memperbanyak akses irigasi. Selain itu digerojok bantuan sarana produksi seperti bibit, pupuk, dan lainnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper