Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan segera membahas rencana aksi dan kelanjutan komitmen kerjasama dengan Korea Selatan dan Belanda terkait keberlanjutan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi mengatakan kedua negara sebelumnya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait NCICD dalam kesempatan pertemuan internasional 7th World Warter Forum di Korea Selatan April lalu.
Menurutnya, saat ini pemerintah tengah melengkapi data pendukung dan merancang kelembagaan teknis khusus untuk mengurus proyek tersebut. Pekan depan akan dilakukan pertemuan dengan sejumlah kementerian terkait untuk membahas kelanjutan kerjasama.
“Kita akan bicarakan lebih detail lagi. Nanti kita akan mantapkan lagi peran masing-masing negara agar tidak terjadi duplikasi peran. Time line-nya juga baru akan dibahas,” katanya, Selasa (16/6/2015).
Mudjiadi mengatakan kehadiran kedua negara tidak akan mengganti peran utama pengusaha dalam negeri sebagai kontraktor utama atau pelaksana fisik proyek tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan peran yang diharapkan pemerintah dari Belanda khususnya dalam rancangan konseptual, penetapan masterplan, kelembagaan dan strategi keuangan. Belanda diberi kepercayaan untuk itu karena dinilai cukup berpengalaman.
Sementara itu, Korsel akan melengkapi detail data pendukung meliputi kegiatan studi kelayakan, detail engineering design, serta analisis mengenai dampak lingkungan. Hasil studi awal proyek NCICD dinilai masih belum memadai dan belum menjawab tantangan kesesuaian proyek tersebut dengan kondisi lingkungan dan geografis.