Bisnis.com, TANGERANG—Penjualan produk industri di Banten, migas maupun nonmigas, ke luar negeri mengalami penurunan 4,79% selama empat bulan pertama tahun ini.
Badan Pusat Statistik Banten mencatat pada Januari – April tahun ini nilainya hanya US$3,12 miliar padahal periode yang sama tahun lalu US$3,27 miliar (year-on-year / yoy).
Penyusutan tersebut terpengaruh ekspor nonmigas yang susut 4,79%. Meskipun demikian sektor migas tetap bertumbuh 17,44% pada saat yang sama.
Perolehan ekspor pada April saja (yoy) mengalami penyusutan sampai 2,74% menjadi US$846 juta. Ini terpengaruh pelemahan ekspor nonmigas sebesar 2,75% meskipun migas naik 176,33%.
Namun bila komparasi dilakukan untuk April 2015 terhadap bulan sebelumnya, baik migas maupun nonmigas terakselerasi. Ekspor migas meningkat 88,89%, sedangkan nonmigas 7,99%.
BPS menyatakan pertumbuhan ekspor migas terpengaruh stabilitas kurs dolar terhadap rupiah. Untuk nonmigas disinyalir akibat faktor lain di luar harga dan kurs karena volume dan nilai ekspor berlawanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel