Bisnis.com, DEPOK—PT Bayer Indonesia melakukan ekspansi bisnis senilai 8,1 juta euro berupa perluasan gudang dan line produksi guna perkuat kontribusi ekspor produknya ke 20 Asia Pasifik.
Domonic Loitz, Head Product Supply Asia Pasific Bayer, mengatakan, hasil produksi dari pabrik HealthCare Cimanggis sebesar 75% ditujukan untuk kebutuhan ekspor.
Hadirnya investasi di fasilitas produksi Cimanggis, menjadi perjalan penting bagi Bayer Global dalam mengantisipasi pertumbuhan bisnisnya di wilayah Asia Pasifik.
“Jelas dampaknya sangat terasa, karena kontribusi ekspornya dominan [75%]. Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan lokal produk seperti Redoxon dan CDR fasilitas ini siap memenuhinya,” tuturnya dalam di sela-sela peresmian fasilitas produksi HealthCare Cimanggis, Rabu (27/5).
Perluasan kapasitas wirehouse menjadi 7.000 palet yang sebelumnya 3.500 palet dihadirkan dengan biaya 5,1 juta euro. Sementara itu, untuk pembangungan satu line produksi effervescent product menelan anggaran 3,1 juta euro yang akan dimulai pada tahun depan.
Beragam merek internasional yang diproduksi dari pabrik ini a.l Aspirin, Becozyme, Berocca, CDR, Elevit, Redoxon, Saridon, Supryn, Canesten. Saat ini, fasilitas produksi di Cimanggis mampu memproduksi produk Alcohilic ranulation 1.139 ton/ tahun, Aqueous granulation 248 ton, Non effervescent tabletting 1.050 juta tab, Film coating 315 ton, Alu blistering 124 juta alu blister, Bottle filling 23 juta botol, Effervescent filling 36,3 tubes, dan Alu strip sealing 21 juta alu strips.