Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEK SEI MANGKE, Pemprov Sumut Bujuk Investor Singapura

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menawarkan berbagai potensi investasi bagi para pengusaha asal Singapura. Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengajukan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke sebagai salah satu tujuan yang potensial.
KEK Sei Mangke. /Bisnis.com
KEK Sei Mangke. /Bisnis.com

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menawarkan berbagai potensi investasi bagi para pengusaha asal Singapura. Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengajukan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke sebagai salah satu tujuan yang potensial.

Dalam keterangan resminya, Erry menuturkan KEK Sei Mangke ditargetkan menjadi pusat hirilisasi industri kelapa sawit untuk Indonesia bagian Barat. Pemerintah pusat dan Pemprov Sumut juga tengah menggenjot pembangunan infrastruktur penunjang di sekitar kawasan ini.

"Kami telah menyiapkan Sei Mangke sebagai kawasan pabrik pengolahan kelapa sawit yang akan menghasilkan 160 produk turunan. Selain itu, Pemprov Sumut sedang membangun jalan tol dan Pelabuhan Kuala Tanjung," kata Erry di sela-sela kunjungan Konjen Singapura, Rabu (27/5/2015).

Dalam kunjungan tersebut hadir Konjen Singapura Mark Low, perwakilan International Enterprise Singapura (IES) Lam Yin Yin, Jesse Oeni, Lee Jing Sheng dan utusan Water Tech Foo Jun Rong dan Tan Che Meng.

Erry mengatakan selama ini Singapura terkenal atas keberhasilan mengembangkan infrastruktur dan sistem transportasi massal yakni MRT. Adapun, dia menampahkan, saat ini Sumut memiliki 25 kabupaten dan delapan kota. Transportasi massal dapat menjadi salah satu lahan potensial bagi investasi Singapura di Sumut.

"Kami mempersilahkan calon investor Singapra untuk melakukan studi di sejumlah kota untuk kemungkinan pengembangan MRT. Selain itu, untuk Watertech, kami juga tertarik untuk bekerja sama mengembangkan penyediaan air bersih yang lebih banyak untuk masyarakat," tutur Erry.

Low menanggapi positif paparan potensi investasi di Sumut tersebut. Menurutnya, kunjungannya kali ini memang untuk menjajaki berbagai potensi tersebut.

"Oleh karena itu, kami mengajak IES. Kami masih ingin melihat terlebih dulu potensi investasi di Sumut yang dapat kami realisasikan. Selain potensi sektor mana saja, kami tentu ingin mendapatkan rekomendasi perusahaan mana yang dapat dirangkul untuk bekerja sama," kata Low.

Berdasarkan data Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumut sepanjang kuartal I/2015, Singapura masih menjadi salah satu negara asal investasi terbanyak selain Jepang, Korea Selatan dan Malaysia.

Pada kuartal I/2015, BPMP Sumut mencatat, total realisasi investasi asing mencapai Rp3,8 triliun.

Total, pada periode tersebut, Sumut mendapatkan realisasi investasi Rp4,75 triliun. Total tersebut telah mencapai 43,18% dari target realisasi investasi Sumut sepanjang tahun ini yakni Rp11 triliun.

Tak hanya itu, realisasi tersebut juga meningkat 141,1% dibandingkan dengan realisasi pada kuartal I/2014 yakni Rp1,97 triliun. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper