Bisnis.com, DENPASAR - Indonesia menandatangani deklarasi ketelusuran ikan tuna dengan United Nations Industrial Development, lembaga PBB yang mengurusi industri, dan Internasional Pole and Line Foundation di Nusa Dua, Bali.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P Hutagalung mengemukakan kerja sama itu untuk memastikan perikanan berkelanjutan.
"Ini untuk memastikan bahwa tuna yang dijual dari Indonesia akan bisa ditelusuri karena bagian dari mendukung perikanan berkelanjutan," ujarnya usai membuka International Coastal Tuna Business Forum (ICTBF) di Nusa Dua, Bali, Senin (26/5/2015).
Dia menjelaskan penelusuran itu penting karena saat ini Indonesia menuju pengembangan perikanan berkelanjutan. Banyak negara pembeli komoditas tuna yang mensyaratkan ikan yang ditangkap menggunakan metode berkelanjutan.
Saut menegaskan penandatangan adalah salah satu langkah Indonesia menuju perikanan berkelanjutan setelah sebelumnya KKP mengeluarkan sejumlah kebijakan seperti moratorium kapal dan larangan alih buat di lautan.