Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Minati Industri Minuman Ringan

Kementerian Perindustrian menyatakan perusahaan dalam negeri PT Dimatique Internasional bersama dengan Pokka Corporation, perusahaan asal Jepang menjalin kerja sama dalam pendirian pabrik minuman ringan di Garut, Jawa Barat.

Bisnis.com,JAKARTA--Kementerian Perindustrian menyatakan perusahaan dalam negeri PT Dimatique Internasional bersama dengan Pokka Corporation, perusahaan asal Jepang menjalin kerja sama dalam pendirian pabrik minuman ringan di Garut, Jawa Barat.

Faiz Achmad, Direktur Industri Minuman dan Tembakau Kemenperin, mengatakan PT Dima yang notabene perusahaan minuman beralkohol seperti wine telah melakukantoll manufacturingdi perusahaan lain yaitu PT Hokan Indonesia.

Nanti nama perusahaan patungannya adalah Dima Internasional. Minuman ringan yang diproduksi adalahgreen tea.Toll manufacturing [tahap produksi di perusahaan lain] yang dilakukan di PT Hokan berlangsung sementara hingga pembangunan pabrik rampung dua tahun mendatang, ujarnya di Jakarta, Selasa (26/5).

Informasi ini, lanjutnya, didapatkan ketika perusahaan meminta arahan kepada Kemenperin terkait skema produksi yang diawali dengantoll manufacturing.Perusahaan belum menyebutkan berapa besaran investasi yang dikeluarkan dalam pembangunan pabrik.

Kendati demikian, Faiz mengatakan rata-rata nilai investasi untuk industri minuman ringan di Indonesia sebesar US$50 juta hingga US$80 juta. Alokasi investasi terbesar untuk pembangunan fisik pabrik serta penyediaan pasokan bahan baku impor khusus konsentrat.

Dengan demikian, jika pembangunan pabrik di Garut berjalan dengan lancar, pada 2017 proses produksi dapat dilakukan di lokasi tersebut.

Faiz mengatakan minat investasi asing pada industri minuman juga tercermin dari pernyataan Hyflux Ltd., perusahaan pengolahan air bersih dan limbah asal Singapura, yang tengah mencari mitra dalam negeri untuk pengembangan bisnis.

Mereka telah bertemu Menteri Perindustrian meminta arahan perusahaan apa yang cocok untuk menjalin kerja sama. Konsepnya mereka akan membeli saham pada perusahaan tersebut, kemudian meningkatkan kapasitas serta penambahan produk, ujarnya.

Saleh Husin, Menteri Perindustrian, mengatakan pihaknya mengarahkan Hyflux Ltd. untuk bekerja sama dengan PT Oasis Waters Internasional perusahaan air minum dalam kemasan yang telah eksis di dalam negeri.

Kami arahkan agar Hyflux bekerja sama dengan Oasis sehingga dapat meningkatkan volume produksi serta penambahan varian produk. Namun, keputusan akhir berada pada perusahaan tersebut, katanya.

Selain ingin masuk pada industri air minum dalam kemasan, perusahaan ini juga memiliki kemampuan pengolahan limbah industri serta pengolahan air sungai menjadi air bersih. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga memiliki spesialisasi dalam desalinasi air laut menjadi air minum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper