Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Plastik, BPOM: Hasil Uji Sudah di Tangan Polri

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparingga mengatakan bahwa hasil uji sampel dari beras plastik telah diserahkan ke pihak Kepolisian RI, di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memperlihatkan beras bercampur bahan sintetis usai memberikan keterangan pers hasil uji laboratorium beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2015)./Antara-Risky Andrianto
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memperlihatkan beras bercampur bahan sintetis usai memberikan keterangan pers hasil uji laboratorium beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2015)./Antara-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparingga mengatakan bahwa hasil uji sampel dari beras plastik telah diserahkan ke pihak Kepolisian RI, di Jakarta, Senin (25/5/2015).

"Hasil uji sampel sudah kami berikan kepada Polri untuk ditindaklanjuti, namun hasilnya tidak bisa kami sampaikan," ujar Roy di kompleks istana kepresidenan, Jakarta.

Namun, Roy menegaskan bahwa Badan POM hanya memberikan hasil uji laboratorium atas sampel beras yang disinyalir terbuat dari plastik itu, bukan memberikan rekomendasi.

Roy mengatakan bahwa sampel beras tersebut diuji kandungannya apakah terdapat bahan material plastik.

Sebelumnya, warga Indonesia dikagektan oleh adanya temuan beras sintetis yang diduga kuat terbuat dari plastik dan disinyalir diimpor dari China.

Menyikapi masalah beras sintetis ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kebenaran masalah isu beras plastik kini sedang dalam penelitian di laboratorium.

"Beras itu, sedang diuji di tiga laboratorium termasuk di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lab umum. Kita tunggu saja hasilnya," kata Jokowi di sela kunjungan kegiatan Car Free Day di Solo, Minggu (24/5).

Menurut Jokowi, isu beras plastik di Bekasi atau di salah satu warung makan tersebut motifnya apa mencari keuntungan atau hal lain. Namun, hal ini tidak masuk logika karena harga beras palsu itu kabarnya lebih mahal dibanding beras asli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper