Bisnis.com, SOLO--Presiden Joko Widodo menyatakan mengatakan pemerintah masih meneliti sampel-sampel beras di tiga laboratorium untuk mengetahui adanya peredaran beras sintetis yang dibuat menggunakan bahan baku pembuatan plastik.
"Beras itu sedang diuji di tiga laboratorium termasuk di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lab umum. Kita tunggu saja hasilnya," katanya saat mengikuti kegiatan hari bebas kendaraan bermotor di Solo, Minggu (24/5/2015).
"Hal ini, masih kita dalami. Jangan semua bicara tetapi tidak memberikan penyelesaian. Ini baru kita dalami," kata Presiden, yang ikut berjalan kaki dari kawasan Gendengan Solo sampai bundaran Gladak yang jaraknya sekitar empat kilometer dalam kegiatan itu.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan pemerintah daerah terus melakukan operasi pasar di wilayah Solo namun sampai sekarang belum menemukan peredaran beras berbahan plastik di pasar.
Peredaran beras plastik marak beredar di pasar. Kasus ini pertama kali terungkap di Bekasi, Jawa Barat. Disinyalir beras plastik didatangkan dari China.