Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tercanggih Indonesia Yang Ada di Surabaya

Terminal Teluk Lamong milik PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, disebut-sebut sebagai pelabuhan paling canggih di Indonesia.
Seorang petugas melakukan pengawasan di bawah crane Ship To Shore (STS) di Terminal Laut Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/5). Terminal dengan seluas 40 hektar berkonsep ramah lingkungan tersebut alat bongkar-muatnya menggunakan ASC hingga Ship-to-Shore Crane (STS) digerakkan dengan tenaga listrik akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (22/5/2014)/Antara
Seorang petugas melakukan pengawasan di bawah crane Ship To Shore (STS) di Terminal Laut Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/5). Terminal dengan seluas 40 hektar berkonsep ramah lingkungan tersebut alat bongkar-muatnya menggunakan ASC hingga Ship-to-Shore Crane (STS) digerakkan dengan tenaga listrik akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (22/5/2014)/Antara

Bisnis.com, SURABAYA -- Terminal Teluk Lamong milik PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, disebut-sebut sebagai pelabuhan paling canggih di Indonesia.

Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan operasional Terminal Teluk Lamong pada hari ini, Jumat (22/5/2015).

Pelindo III membangun terminal ini untuk meningkatkan daya saing pelabuhan. Terminal ini dibangun sebagai perluasan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sekaligus sebagai antisipasi over capacity di pelabuhan terbesar kedua di Indonesia itu.

Pembangunan tahap pertama dari Terminal Teluk Lamong memiliki luas sekitar 40 hektar. Pembangunan ini dimulai sejak tahun 2010 lalu dan dinyatakan selesai pada tahun 2014.

Terminal ini akan digunakan untuk melayani petikemas domestik, petikemas internasional, dan curah kering dengan standar pangan. Kapasitas terminal tahap pertama ini mencapai 500.000 TEUs petikemas domestik dan 1 juta TEUs petikemas internasional.

Sementara itu, untuk curah kering akan siap tahun 2016 dengan kapasitas 5 juta ton. Terminal ini terbilang paling canggih di Indonesia dan pertama menggunakan sistem operasi otomatis dan ramah lingkungan.

Hampir sebagian besar alat-alatnya digerakkan dengan tenaga listrik dan tenaga gas. Hanya beberapa alat yang masih menggunakan bahan bakar minyak, itupun bahan bakar dengan standar EURO 4.

Bahkan, terdapat alat yang di atasnya tidak ada operatornya. Alat tersebut dioperasikan dari ruang kontrol oleh operator-operator perempuan.

Pemilihan alat-alat dengan teknologi canggih itu didasarkan pada semangat untuk mengurangi emisi gas karbon di lingkungan pelabuhan. Selama ini pelabuhan identik dengan kawasan yang kotor dan sebagai sumber polusi udara.

Untuk mendukung pasokan tenaga listrik, Pelindo III juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga mesin gas. Nilai Investasi Kedua proyek besar Pelindo III itu membutuhkan investasi sebesar Rp4,65 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper