Bisnis.com, SURABAYA -- Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Pelabuhan Terminal Multipurpose Teluk Lamong (TMTL) di Surabaya yang dioperasikan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan investasi total Rp23,4 triliun.
Edi Priyanto, Humas Pelindo III, mengatakan peresmian akan diawali dengan laporan direktur utama perseroan tentang revitalisasi alur pelayaran barat Surabaya dan Terminal Teluk Lamong.
"Kemudian sambutan Presiden Joko Widodo dilanjutkan dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti sebagai tanda revitalisasi alur pelayaran barat Surabaya dan Terminal Teluk Lamong," ungkapnya, Kamis (21/5/2015).
Menurutnya, Presiden Jokowi akan didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Soekarwo, dan Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto.
Terminal Teluk Lamong dibangun dalam empat tahap dengan total investasi Rp23,4 triliun. Pengembangan tahap pertama meliputi dermaga pertikemas internasional seluas (500x50) meter persegi, dan dermaga petikemas domestik seluas (450x30) m2.
Kemudian, jembatan penghubung sepanjang (1.500x20) m2, lapangan penumpukan seluas 23,86 hektare (Ha) serta Ship to Shore (STS) Crane International 2 unit, STS Crane Domestik 3 unit dan Automated Stacking Crane (ASC) 10 unit.
Pengembangan tahap pertama telah dilaksanakan sejak 2012-2014 dengan nilai investasi Rp3,48 triliun.
Untuk tahap kedua yang sedang berjalan dari 2014–2016 nilai investasinya mencapai Rp7 triliun. Di antaranya pembangunan Dermaga Curah Kering seluas (250x30) m2, lapangan penumpukan, 15 unit Power Plant, tambahan 2 unit STS Crane International, 3 unit STS Crane Domestik, 10 unit Automatic Stacking Crane serta reklamasi area penunjang.
Pada tahap ketiga, akan dilaksanakan tahun 2021-2023 dengan tambahan investasi Rp5,7 triliun. Sedangkan, tahap IV tambahannya Rp6,8 triliun. Jadi, total mencapai Rp23,4 triliun yang murni dibiayai sendiri oleh PT Pelindo III.
Pembangunan tahap I ini memiliki kapasitas mencapai 1,5 juta Teus per tahun. Kedepannya, 2-3 tahun mendatang diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah.