Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) pada hari ini, Kamis (21/5/2015) merevisi outlook rating Indonesia dari Stable menjadi Positive Outlook dan sekaligus mengafirmasi rating pada BB+.
Perbaikan outlook ini mencerminkan kemungkinan Indonesia akan memperoleh peningkatan rating lagi dalam 12 bulan ke depan.
Dalam siaran pers-nya, sovereign analyst utama S&P untuk Indonesia, Kyran A. Curry, mengatakan bahwa faktor utama yang mendukung perubahan outlook adalah perbaikan kerangka (framework) kebijakan yang mampu meningkatkan kredibilitas kebijakan moneter dan sistem keuangan.
Kebijakan yang lebih efektif dan terarah telah memperkuat sektor fiskal dan cadangan devisa, serta memperbaiki ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, menyatakan bahwa perbaikan outlook S&P tersebut sesuai dengan prediksi. Namun target berikutnya adalah peningkatan rating hingga memperoleh predikat investment grade dari S&P.
"Saat ini, S&P adalah satu-satunya lembaga pemeringkat yang belum menempatkan Indonesia pada posisi investment grade," katanya dalam siaran pers, Kamis (21/5/2015).
Outlook rating dari S&P tersebut merupakan pengakuan atas ketahanan perekonomian Indonesia sebagai hasil koordinasi kebijakan yang telah ditempuh oleh otoritas perekonomian, meskipun terdapat tekanan baik domestik maupun global. Rating action S&P ini juga memperlihatkan peningkatan optimisme dunia internasional atas prospek kinerja ekonomi Indonesia.