Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

250 Ribu Ekor Sapi Diimpor Jelang Ramadan

Kementerian Pertanian merekomendasikan impor sapi 250 ribu ekor untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan menjelang puasa dan lebaran.
Daging Sapi Segar/Antara
Daging Sapi Segar/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pertanian merekomendasikan impor sapi 250 ribu ekor untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan menjelang puasa dan lebaran. 

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuturkan, pemerintah sudah mengantipasi peningkatan konsumsi daging sapi menjelang puasa dan lebaran. Kendati produksi nasional diklaim meningkat, Indonesia masih membutuhkan sapi impor tahun ini. 

"Kemarin rekomendasi 250.000 ekor, kurang lebih," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (19/5/2015). 

Impor untuk menjaga stabilisasi harga daging sapi di pasar sembari Kementerian Pertanian mempercepat peningkatan produksi nasional. 

Hal tersebut dilaporkan mentan dalam sidang paripurna yang digelar Presiden Joko Widodo. Selain fokus penyerapan anggaran kementerian/lembaga negara, sidang paripurna juga membahas persiapan kebutuhan pangan jelang Puasa dan Lebaran.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro memproyeksi terjadi defisit daging sapi sebanyak 21.490 ton menjelang puasa dan lebaran. Defisit tersebut terjadi di tiga provinsi dengan konsumsi daging sapi tertinggi, yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. 

Adapun kebutuhan daging selama puasa dan lebaran diperkirakan sebanyak 50.000 ton-60.000 ton. Kekurangan pasokan akan diisi dari impor 250 ribu ekor sapi yang diperkirakan menghasilkan 50 ribu ton daging. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper