Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kematian Karena Kanker di Asia Diprediksi Tumbuh 50% pada 2030

Bisnis.com, SingapuraTingkat kematian karena kanker di sejumlah negara-negara Barat terus berkurang sedangkan di Asia, angkannya terus bertambah. Pada 2030, tingkat kematian karena kanker di Asia diprediksi akan tumbuh hingga 50%.
Kanker/boldsky.com
Kanker/boldsky.com

Bisnis.com, SINGAPURA—Tingkat kematian karena kanker di sejumlah negara-negara Barat terus berkurang sedangkan di Asia, angkanya terus bertambah. Pada 2030, tingkat kematian karena kanker di Asia diprediksi akan tumbuh hingga 50%.

Senior Vice President Emerging Growth Market Novartis Oncology John Ketchum mengatakan meningkatnya jumlah penderita kanker di Asia disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, tidak aktif, dan nutrisi yang buruk.

John menyebutkan, jika dilihat dari jumlah kasus penderita kanker, pada 2030, pertumbuhannya akan mencapai 40%. Dia memaparkan, sejumlah negara dengan jumlah penderita kanker tertinggi di Asia adalah Korea, Taiwan, Singapura, Filiphina, dan Jepang. Lebih dari 70% penderita kanker di Asia dari kelas menengah ke bawah sekarang didiagnosis menderita kanker stadium lanjut atau kritis.

Oleh sebab itu, John mengatakan pihaknya selaku perusahaan farmasi yang serius dalam memproduksi jenis perawatan kanker akan fokus pada pasien ASIA.

“Saat ini kami [Novartys Oncology] memfokuskan penelitian terkait kanker yang lebih relevan dengan pasien di Asia, seperti kanker lambung, kanker hati, dan kanker paru-paru,” ujarnya belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper