Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mencari sosok Dirjen Bea dan Cukai seperti Superman – superhero yang terkenal dalam komik Amerika Serikat –, menggantikan Agung Kuswandono yang telah berpindah tugas menjadi Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman.
“Seperti Superman, pokoknya kita nyari yang terbaik,” ujarnya di kantor Kemenkeu, Rabu (13/5/2015).
Menurutnya, sosok dirjen yang akan dia pilih nantinya harus bisa melaksanakan semua fungsi Ditjen Bea dan Cukai. Tidak hanya mampu mengamankan target penerimaan, DJBC-1 harus mampu melakukan perlindungan industri dalam negeri.
Saat ini, Panitia Seleksi (Pansel) calon Dirjen Bea dan Cukai tengah meminta masukan ke publik terkait 14 orang yang telah lolos pada tahap seleksi administrasi. Langkah itu tertuang dalam Pengumuman No. PENG-04/PANSEL/2015 tentang Permintaan Masukan Masyarakat Terhadap Peserta Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Direktur Jenderal Bea Dan Cukai (Jabatan Pimpinan Tinggi Madya) Kementerian Keuangan Tahun 2015.
Masukan tersebut dapat dikirimkan melalui surat elektronik di alamat [email protected], faksimili (021) 3456548 atau PO BOX 1000 JAKARTA 10000 mulai tanggal 11 Mei 2015 hingga
tanggal 18 Mei 2015 dengan menyebutkan secara lengkap identitas pemberi masukan dan nama peserta seleksi terkait. Identitas pemberi masukan akan dijaga kerahasiaannya.
Dari pengumuman tersebut, dari 14 orang yang lolos seleksi administrasi sebanyak 11 orang dari internal Kemenkeu, utamanya dari DJBC. Pertama, Wijayanta Bekti Mukarta yang baru saja dimutasi menjadi Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai (IKC) setelah tahun lalu sempat terseret kasus penyalahgunaan wewenang saat menjadi Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tanjung Priok.
Kedua, Hendra Prasmono, Kepala kanwil DJBC Maluku, Papua dan Papua Barat. Ketiga, Heru Pambudi, Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabenan dan Cukai. Keempat, Kepala Kanwil DJBC Sumatera Utara – Medan, Iyan Rubianto.
Kelima, Kushari Suprianto yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Bea dan Cukai (Sesditjen). Keenam, Kepala Kanwil DJBC Jawa Barat – Bandung, Marisi Zainudin Sihotang. Ketujuh, Direktur Audit, Muhammad Sigit.
Kedelapan, Kepala Pusat Kepatuhan Internal kepabeanan dan Cukai, Oentarto Wibowo. Kesembilan, Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur I – Surabaya, Rahmat Subagio. Kesepuluh, Syafri Adnan Baharuddin, Tenaga Ahli Bidang Manajemen Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Negara, Kementerian Keuangan.
Kesebelas, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi (OBTI), Susiwijono.
Sementara itu, tiga kandidat lainnya berasal dari luar Kemenkeu, a.l. pertama, Wakil Kepala Bareskrim Irjen Pol Jhonny Mangasi Samosir. Kedua, Analis Kebijakan Utama Bidang Keamanan, Staf Ahli Kapolri Irjen (Pol) V. Sambudiyono.
Ketiga, Mayjen TNI Meris Wiryadi yang saat ini telah menjabat sebagai Komandan Pusat Ter Angkatan Darat. Dia juga pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.