Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini yang Membuat Presiden Jokowi Yakin Bakal Dongkrak Ekonomi

Presiden Jokowi yakin kinerja ekonomi bakal terdongkrak mulai kuartal II tahun ini sejalan dengan belanja infrastruktur yang terus digenjot dan realisasi APBN yang mulai jalan setelah tersendat pada kuartal I/2015
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Jokowi yakin kinerja ekonomi bakal  terdongkrak mulai kuartal II tahun ini sejalan dengan belanja infrastruktur yang terus digenjot dan realisasi APBN yang mulai jalan setelah tersendat pada kuartal I/2015.

Ini Poin-poin pernyataan Presiden Jokowi tentang Kinerja Ekonomi yang disampaikan Selasa malam (5/5) lalu:

  1. Hal yang tidak kita sadari bahwa pelambatan pertumbuhan ekonomi sebenarnya sudah terjadi sejak pertengahan 2012. Pada 2012 ekonomi tumbuh 6,03%, turun menjadi 5,58% pada 2013 dan 5,02% pada 2014.
  2. Penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut, tidak terlepas dari kondisi perekonomian dunia yang masih relatif lemah. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk lebih menggairahkan perekonomian kita. Namun, pada triwulan pertama dampaknya belum optimal.
  3. Pada kuartal I/2015 pertumbuhan ekonomi 4,71%, berada di bawah perkiraan. Walaupun melambat, masih ada hal yang membuat kita optimis dengan pertumbuhan ekonomi yang ada antara lain:
    • Belanja masyarakat masih 5,01% (sama dengan kuartal IV/2014).
    • Investasi tumbuh 4,36% (lebih cepat dari 4,25% pada kuartal IV/2014).
    • Belanja pemerintah tumbuh 2,21% (hanya sedikit lebih lambat dari 2,83% kuartal IV/2014).

Langkah-langkah untuk meningkatkan pertumbuhan:

  1. Meningkatkan daya beli masyarakat melalui: 
    • Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), dengan menyalurkan sekitar Rp10 triliun, dan 89% sudah diterima oleh masyarakat yang berhak.
    • Mengendalikan harga pangan dengan meningkatkan peran Bulog. Kita akan mengendalikan harga pangan lebih baik di bulan Ramadan dan Lebaran yang akan datang.
  2. Mempercepat penyerapan anggaran dengan cara:
    • Mengawasi 10 kementerian dengan belanja modal terbesar melalui Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran.
    • Mendorong kementerian mengimplementasikan program-program.
  3. Menggenjot pembangunan infrastruktur antara lain:
    • Proyek listrik 35.000 MW:
    • Groundbreaking PLTA Jatigede (2 x 55 MW)
    • Groundbreaking PLTU Pangkalan Susu unit III dan IV Sumut (2 x 220 MW)
    • Groundbreaking PLTU Takalar, Sulsel (2 x 100 MW).
    • Penyelesaian PLTU Batang, Jawa Tengah (2 x 1000 MW).
    • Groundbreaking Jalan tol Trans Sumatera.
    • Percepatan pembangunan Jalan Tol Ruas Solo – Ngawi.
    • Groundbreaking jalan tol ruas Ngawi-Kertosono.
    • Groundbreaking dua tower Rumah Susun Sewa (Rusunawa) untuk pekerja/buruh.
    • Proyek-proyek tersebut di atas akan menyerap lebih banyak tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi ke depan.
  4. Meningkatkan koordinasi antar kementerian/lembaga, dengan melakukan perbaikan koordinasi antar kementerian lembaga akan meningkatkan efisiensi implementasi program-program pembangunan.
  5. Dengan langkah kebijakan yang telah saya sebutkan di atas, saya optimis pertumbuhan ekonomi akan membaik, dan pada kuartal II, III, dan IV ekonomi kita akan tumbuh lebih cepat.  Saya optimis ekonomi kita masih bisa tumbuh di kisaran 5,3% – 5,7% di tahun 2015, dan akan dapat tumbuh sekitar 6%  di tahun 2016.

SumberKantor Presiden

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Budisusilo
Editor : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper