Bisnis.com, YOGYAKARTA - Kontes wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) kembali digelar pada 2015. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini penyelenggaran Wismilak Diplomat mengganjar hadiah yang lebih besar yakni total Rp2 miliar bagi para pemenang.
“Ini adalah penyelenggaraan tahun ke-6, sebagai bukti komitmen kami dari Wismilak Foundation untuk membuat event Diplomat Success Challenge ini untuk mendukung kewirausahaan Indonesia,” kata Surjanto Yasaputera di sela-sela kegiatan Amazing Race Runner DSC 2015 di Yogyakarta, Rabu (6/5/2015).
Corporate Secretary PT Wismilak Inti Makmur ini menyatakan pihaknya ingin ambil bagian dalam mewujudkan target 2% wirausahawan yang dicanangkan pemerintah. Kegiatan tersebut adalah tindakan nyata untuk menyediakan wadah kepada calon wirausaha Indonesia, khususnya yang usia produktif.
Lebih lanjut, dia menyatakan penyelenggaraan kali ini ada perbedaan dibanding dengan 5 tahun sebelumnya yakni dari segi hadiah yang ditawarkan.
“Selama 5 tahun sebelumnya hanya Rp 1 miliar. Yang beda tahun ini total hadiahnya kita tingkatkan menjadi Rp2 miliar dan modal usaha yang diberikan itu bukan pinjaman tapi hadiah jadi tidak perlu dikembalikan,” katanya.
Tahun 2014, jumlah peserta yang ikut mendaftar mencapai 1.000 orang dari berbagai jenis usaha. Dengan penambahan itu, dia berharap akan semakin banyak pewirausaha muda usia 20-40 tahun yang tertarik untuk mengembangkan usahanya dan ikut Diplomat Success Challenge.
Adapun acara Amazing Race Runner DSC 2015 merupakan kegiatan yang digelar Wismilak Foundation dengan mengajak beberapa awak media berkenalan dengan beberapa wirausahawan di Yogyakarta.
Kegiatan itu digelar untuk memberikan pengalaman secara langsung bagaimana poin penilaian pengusaha sukses versi DSC, yang mengedepankan kata kunci 3P, yakni paham, piawai dan personal.
“Itu adalah kunci dari seorang pengusaha, jadi harus paham bisnisnya. Piawai menjalankannya termasuk negotiation skill dan bagaimana menangani anak buah. Terakhir, tak kalah penting adalah persona, yakni semangat untuk pantang menyerah, jujur dan menghargai,” tutur Surjanto.
