Bisnis.com, JAKARTA—Garuda Indonesia hari ini, Rabu (06/05), melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama fasilitas pembiayaan deposit booking seat dan ticketing ibadah Haji dan Umrah dengan Bank Mandiri Syariah.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengatakan kerja sama ini akan membantu likuiditas mitra bisnis Garuda dalam hal ini para Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
“Sehingga dapat mengoptimalkan tingkat keterisian kursi Garuda Indonesia,” ujarnya dalam acara penandatanganan di Wisma Mandiri Syariah, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Dengan perjanjian ini, Bank Syariah Mandiri (BSM) menyediakan fasilitas pembiayaan deposit atas reservasi tiket serta pembayaran tiket umrah dan haji khusus yang telah confirmed di Garuda Indonesia.
Sementara itu, Direktur Finance & Strategy Bank Syariah Mandiri (BSM) Agus Dwi Handayani mengatakan melalui kerja sama ini BSM ingin meningkatkan potensi bisnis dari aliansi strategis bersama Garuda.
Hingga Maret 2015, BSM mencatatkan pangsa pasar tertinggi untuk tabungan haji reguler dengan kisaran 29,63% dan jumlah penabung sebanyak 983.410.
Untuk tabungan haji khusus, pangsa pasar BSM sekitar 32,72% dengan 74.647 penabung. Sepanjang 2014, jelas Agus, BSM telah menyalurkan US$2 juta bagi pembiayaan haji khusus dan umrah.
“Dengan kerja sama ini kami menargetkan pembiayaan haji khusus dan umrah naik sekitar Rp80 miliar tahun ini,” paparnya.
Saat ini, Direktur Niaga Garuda mengatakan perusahaan telah memiliki 21 penerbangan ke Jeddah dari Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar, dengan frekuensi terbanyak Jakarta-Jeddah sekitar 14 kali per minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
