Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia Rute Australia-Bali Tak Terpengaruh Eksekusi Bali Nine

Ancaman pemerintah Australia yang ingin memboikot kunjungan wisata ke Bali terkait eksekusi mati dua gembong narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran sejauh ini tak berdampak pada penerbangan dari Bali ke Australia maupun dari Australia ke Bali.
Garuda Indonesia/Antara
Garuda Indonesia/Antara

Bisnis.com, JAKARTA– Ancaman pemerintah Australia yang ingin memboikot kunjungan wisata ke Bali terkait eksekusi mati dua gembong narkoba “Bali Nine”, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, sejauh ini tak berdampak pada penerbangan dari Bali ke Australia maupun dari Australia ke Bali.

Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Pujobroto menyatakan sampai saat ini jumlah penerbangan dan load factor pesawat tujuan Australia masih tetap tinggi.

“Secara aktivitas masih normal saja dari Bali ke Australia dan sebaliknya. Eksekusi mati Bali Nine kemarin tidak berpengaruh pada penerbangan,” kata Pujobroto di Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Menurutnya, hal itu terjadi karena Bali masih tetap menjadi destinasi favorit bagi turis Australia,  ditambah lagi dari segi jarak Bali dianggap lebih dekat daripada ke negara lain. Hubungan politik kedua negara pun tidak banyak mempengaruhi aktivitas turis. 

Garuda sendiri mempunyai penerbangan ke tiga kota di Australia dari Bali, yakni ke Sidney, Melbourne, dan Perth.

“Sejauh ini dalam seminggu ada 5 kali penerbangan dengan tingkat keterisian pesawat  70%-80%,” kata dia.

Sebelumnya BPS Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada triwulan I/2015, mencapai 946.011 orang, naik 13,75% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu 831.625 orang.

Khusus Maret, jumlah wisatawan manca negara mencapai 305.272 orang, meningkat 10,38% dibandingkan bulan sama tahun lalu.

“Berdasarkan kebangsaan, Australia masih menyumbang wisman terbanyak mencapai 26,43%, disusul China 15,2%, Jepang 6,12%, Malaysia 5,5%, dan Singapura 3,92%,” kata Kepala BPS Bali Panusunan Siregar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper