Bisnis.com, WARSAWA - Pemerintah Indonesia akan memperkuat penetrasi ke pasar Eropa Tengah dengan meningkatkan daya saing produk Indonesia dengan produk sejenis dari negara-negara di kawasan Asean.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan upaya memperkuat penetrasi pasar itu antara lain dilakukan dengan mempelajari karakter pasar Eropa serta mempelajari produk pesaing khususnya dari kawasan Asia Tenggara.
"Kita ingin merebut pasar di Eropa Tengah," ujar Rachmat sebelum business luncheon dengan delegasi bisnis dari Indonesia dan Polandia di hotel Regent, Warsawa, Senin (4/5/2015).
Pertemuan bisnis itu dihadiri Deputi Menteri Ekonomi Polandia Grazyna Hencklewska, Dubes RI di Polandia Peter F. Gontha, Wakil Ketua Kadin Chris Kanter, Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo dan kalangan pengusaha Indonesia dari berbagai sektor.
Sebelum acara business luncheon itu, Mendag Rachmat melakukan pertemuan bilateral dan teleconference dengan para Dubes Uni Eropa.
Menteri mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan penetrasi ekspor ke pasar Eropa adalah dengan mengoptimalkan keikutsertaan Indonesia dalam World Milan Expo 2015.
Tahun lalu, menurut data Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa mencapai US$16,8 miliar, dengan surplus US$4,2 miliar. Diharapkan pada 2019 mendatang nilai perdagangan akan mencapai US$50 miliar.
Mendag Rachmat melanjutkan, pemerintah Indonesia juga akan melanjutkan perundingan dan negosiasi CEPA dengan Uni Eropa yang sempat berhenti selama dua tahun. "Kita akan lihat kondisi market seperti apa," jelasnya.
Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Polandia, Mendag Rachmat membahas upaya menarik investasi karena Polandia memiliki keunggulan di bidang teknologi.
Sedangkan dengan para Dubes di Eropa, Mendag meminta mereka untuk melakukan analisa pasar, dengan menghitung posisi pangsa pasar dan jenis produk ekspor Indonesia di masing-masing negara. "Lalu saya akan melakukan evaluasi," katanya.
Menteri juga melakukan pertemuan dengan para atase perdagangan dan perwakilan dagang untuk memperkuat gerakan penetrasi pasar.
Para duta besar dan atase perdagangan juga diminta mempelajari hambatan impor barang dari Indonesia ke Eropa.
Dalam kesempatan itu, Dubes Peter Gontha mengatakan senang melihat para pebisnis di Polandia tampak antusias mengikuti business luncheon dengan pengusaha Indonesia dan Menteri Perdagangan. Sedikitnya 70 pebisnis Polandia hadir pada acara tersebut.
Peter Gontha berharap produk Indonesia akan semakin banyak masuk ke Polandia dan begitu juga tekbologi dari Polandia dapat dimanfaatkan Indonesia. "Saya berharap adanya hubungan yang jauh lebih bagus bagi kedua negara," ujarnya.
Pada Minggu, Menteri Rachmat beserta rombongan pengusaha, anggota DPR dan Dubes RI di Polandia mengunjungi fasilitas pameran Expo Arena dan pelabuhan Gdynia di Gdansk, sekitar 5 jam perjalanan darat dari Warsawa.
BACA JUGA: World Expo Milano 2015: Ketika Milan jadi Rumah Dunia