Bisnis.com, JAKARTA -- Kenaikan harga BBM yang diikuti lonjakan tarif angkutan kota tidak mampu mengompensasi penurunan harga beras pada masa puncak panen. Inflasi April menguat 0,36% dari 0,17% bulan sebelumnya.
Tarif komoditas yang diatur pemerintah (administered price) lainnya juga mengalami penyesuaian, seperti kereta api dan angkutan udara.
Tarif KA kelas ekonomi jarak sedang dan jauh serta KRL Jabodetabek naik mulai 1 April mengikuti ketentuan Permenhub No 17/2015. Adapun tarif angkutan udara naik karena peningkatan permintaan.
Di sisi lain, harga beras dan ikan segar turun karena pasokan melimpah.
Berikut ini daftar komoditas yang mendorong dan menghambat inflasi April:
Komoditas | andil (%) | bobot (%) | perubahan (%) |
bensin | 0,22 | 3,97 | 5,68 |
bawang merah | 0,06 | 0,53 | 11,58 |
tarif angkutan dalam kota | 0,04 | 2,81 | 2,14 |
bahan bakar rumah tangga | 0,03 | 1,83 | 1,88 |
tarif kereta api | 0,03 | 0,18 | 20,94 |
gula pasir | 0,02 | 0,45 | 3,02 |
tarif angkutan udara0,02 | 0,91 | 2,98 |
|
beras | -0,2 | -3,82 | -4,82 |
ikan segar | -0,02 | 2,63 | -0,62 |
Sumber: BPS