Bisnis.com, JAKARTA -- Inflasi April diperkirakan 0,38%, terus menguat setelah bulan sebelumnya melaju 0,17% di tengah panen raya.
Perkiraan itu berdasarkan proyeksi median sembilan ekonom yang disurvei Bloomberg hingga 30 April.
Dengan penguatan indeks harga konsumen itu, inflasi secara tahunan (year on year) terakselerasi menjadi 6,8% dari 6,38% bulan sebelumnya.
Adapun inflasi inti tahunan diperkirakan tetap 5,04%.
Pada Maret, inflasi 0,17% digerakkan oleh kenaikan harga beras, makanan jadi, dan transportasi.