Bisnis.com, JAKARTA— Penurunan harga beras meredam laju inflasi April yang meningkat akibat kenaikan harga BBM.
Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada April 2015 naik 0,36% dari bulan sebelumnya (MOM) atau naik 6,79% dari April 2014. Adapun inflasi inti tercatat 5,04% YoY.
Laju inflasi semakin tajam pada April setelah pada Maret indeks harga konsumen hanya meningkat 0,17% month to month.
Sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan adalah penyumbang inflasi terbesar, khususnya harga bensin yang menyumbang inflasi 0,22%. Secara total, seluruh sektor tersebut menyumbang inflasi 0,33% dari total inflasi 0,36%.
Harga bensin jenis premium naik dari Rp6.800 per liter menjadi Rp7.300 per liter pada 1 April 2015. Harga solar pada hari yang sama naik dari Rp6.400 per liter menjadi Rp6.900 per liter.
Indeks harga kelompok bahan makanan yang turun 0,15% sedikit mengurangi dampak kenaikan harga bensin.
Indeks harga sub kelompok padi, umbi dan hasilnya (termasuk beras) turun 4,26% pada April. Secara spesifik, beras menyumbang deflasi 0,20% pada pergerakan indeks harga konsumen bulan lalu.
Inflasi Indonesia 2014
Kelompok | Inflasi YoY (%) | Andil Inflasi (%) |
Bahan Makanan | 6,29 | -0,15 |
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau | 8,30 | 0,08 |
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar | 7,52 | 0,06 |
Sandang | 3,67 | 0,01 |
Kesehatan | 5,76 | 0,02 |
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga | 4,15 | 0,01 |
Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan | 7,85 | 0,33 |
Sumber: Badan Pusat Statistik