Bisnis.com, JAKARTA -- Meskipun turun, harga gabah dijual jauh di atas harga pembelian pemerintah, baik di tingkat petani maupun penggilingan. Bulog diduga bukan pembeli utama.
Badan Pusat Statistik, Senin (3/5/2015), mengumumkan rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada April turun 8,7% dari Maret menjadi Rp4.106,7 per kg, sedangkan di penggilingan turun 8,8% menjadi Rp4.187,3 per kg.
Harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani rata-rata turun 8% menjadi Rp4.842,7 per kg, sedangkan di tingkat penggilingan turun 8,1% menjadi Rp4.920,3 per kg.
Kendati demikian, angka itu di atas HPP GKP, yakni Rp3.700 per kg di tingkat petani dan Rp3.750 per kg di tingkat penggilingan. Adapun HPP GKG sebesar Rp4.600 per kg di tingkat penggilingan.
Kepala BPS Suryamin mengatakan harga yang tinggi itu bisa terbentuk karena pedagang berebut pasokan hingga ke sentra-sentra produksi. Dia menduga Bulog bukan penyerap utama komoditas pangan utama itu.
"Bisa-bisa ini bukan Bulog. Bulog beli dengan HPP. Kalaupun mau beli, mungkin enggak jauh dari Rp4.600 karena ada constraint dari APBN," ujarnya.
HARGA GABAH Turun per April 2015, Tapi Jauh di Atas HPP
Meskipun turun, harga gabah dijual jauh di atas harga pembelian pemerintah, baik di tingkat petani maupun penggilingan. Bulog diduga bukan pembeli utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
5 jam yang lalu