Bisnis.com, PEKANBARU - Provinsi Riau akan mendapatkan tambahan energi listrik sebesar 1.900 megawatt di tahun 2016 dari total 35.000 yang akan ditambah untuk seluruh Indonesia.
General Maneger PLN Unit Induk Pembangkit II Sumbagteng, Robert Aprianto Purba mengatakan penambahan energi listrik itu akan mengaliri beberapa daerah yang belum teraliri listrik.
"Tahun depan kita akan mendapatkan tambahan 1.900 megawatt dari total pembangunan 35.000 megawatt. Nantinya, tambahan daya itu akan dialiri ke desa-desa yang belum dimasuki listrik," jelasnya, Selasa (29/4/2015).
Pihaknya merencanakan pembangunan pengembangan tapak tower sesuai program Presiden Joko Widodo yang mencanangkan pasokan listrik sebesar 35.000 MW.
"Biaya yang harus dikeluarkan untuk pembangunan pembangkit listrik sebesar 1.900 MW, maka dibutuhkan US$1,5 juta atau mencapai Rp18 miliar dan belum termasuk pembangunan jaringan transmisi," kata Robert.
Saat ini, 270 desa dari total 1.641 desa di provinsi itu belum mendapatkan aliran listrik. Jika dipresentasekan masih ada sekitar 17% lagi desa yang belum menyala.
Meski telah ditambahkan, Robert mengatakan pihaknya maih terpaksa melakukan pemadaman secara bergilir karena tidak ada daya cadangan.
"Tapi, pemadaman listrik bergilir tetap ada. Idealnya, daya listik yang dihasilkan itu dari total kebutuhan harus ada cadangan sebesar 30% dan itu baru bisa dibilang aman," ucapnya.
Riau Dapat Pasokan Listrik 1.900 Megawatt
Provinsi Riau akan mendapatkan tambahan energi listrik sebesar 1.900 megawatt di tahun 2016 dari total 35.000 yang akan ditambah untuk seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal Abdel Nasser P.
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

52 menit yang lalu
MSCI Moves Spark Fresh Target Prices for CUAN and PTRO Stocks

2 jam yang lalu
Seberapa Besar Diskon Saham BCA (BBCA) Awal Semester II/2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 menit yang lalu
OPINI: Pelebaran Defisit untuk (si)apa?

18 menit yang lalu
DPR Sentil Anak Buah Sri Mulyani, Efisiensi tapi Minta Tambahan Anggaran

1 jam yang lalu
Wilmar hingga Japfa di Pusaran Kasus Beras Oplosan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
