Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Naikkan Anggaran Dana Transfer Daerah Jadi Rp700 Triliun

Pemerintah meningkatkan anggaran transfer daerah pada 2016 sebesar Rp106 triliun menjadi lebih dari Rp700 triliun.
Presiden Joko Widodo/Reuters
Presiden Joko Widodo/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meningkatkan anggaran transfer daerah pada 2016 sebesar Rp106 triliun menjadi lebih dari Rp700 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan dengan ruang fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang lebih sehat, pemerintah akan meningkatkan alokasi anggaran ke daerah, baik dalam bentuk transfer daerah, dana desa maupun tambahan anggaran infrastruktur yang dipayungi oleh Instruksi Presiden.

"Memang kita akan mengurangi belanja pusat dialirkan ke Kabupaten/Kota dan Provinsi," kata Jokowi dalam pembukaan Musrenbangnas 2015, Rabu (29/4).

Salah satu peningkatan anggaran pusat ke daerah adalah naiknya transfer daerah yang nominalnya direncanakan sebesar Rp106 triliun pada 2016.

Rencana tersebut naik sekitar 16,4% dari APBN-P 2015 yang dialokasikan sebesar Rp643,9 triliun. Jumlah tersebut belum termasuk Dana Desa sebesar Rp20,7 triliun.

"Pada 2016 direncanakan belanja transfer daerah meningkat Rp106 triliun".

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengemukakan dalam penyusunan RKP 2016, pemerintah akan meningkatkan dana transfer daerah sebesar 15%-20%.

"Bisa naik sekitar 15%-20%. Nanti mau dicek kemampuan menyerap kementerian/lembaga dan pemda," kata Andrinof.

Dalama pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Januari lalu, Bupati se-Indonesia mengeluhkan kurangnya dana transfer pusat ke daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper