Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan dinamika perekonomian Indonesia tahun 2014 memberikan tiga pelajaran berharga bagi Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan tiga pelajaran berharga yang dipetik tersebut untuk menghadapi dinamika perekonomian Indonesia sepanjang tahun ini.
Pelajaran pertama yakni pentingnya menjaga konsistensi kebijakan makroekonomi, baik kebijakan fiskal maupun moneter.
"Terjaganya konsistensi akan menumbuhkan kepercayaan dan kredibilitas kebijakan," ujarnya saat meluncurkan Buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2014 di Gedung BI, Rabu (29/4/2015).
Pelajaran kedua yang diterima yakni dibutuhkan sinergi kebijakan moneter, fiskal, dan reformasi struktural sehingga ekonomi dapat tumbuh lebih tinggi dengan stabilitas makro yang terjaga.
Kebutuhan sinergi antarkebijakan tersebut diperlukan dalam menghadapi tantangan perekonomian yang semakin kompleks dan dihadapkan pada berbagai kerentanan, termasuk tingginya defisit transaksi berjalan dan inflasi.
"Yang ketiga adalah pentingnya ketepatan waktu dalam mengambil kebijakan," kata Agus.
Bank Indonesia, lanjutnya, memandang bahwa bauran kebijakan sebaiknya dapat diimplementasikan secara tepat waktu atau timely dengan takaran yang terukur atau measurable.