Bisnis.com, JAKARTA - Dua konsorsium perusahaan Korea dan BUMN tengah mengincar pengerjaan mega proyek Waduk Karian di Kabupaten Lebak, Banten senilai Rp1,68 triliun.
Plt Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi menyatakan dua perserta lelang kontraktor proyek bendungan Karian antara lain adalah konsorsium Dongbu (Korea) dengan PT PP, dan konsorsium Daelim (Korea) dengan PT Wijaya Karya (Wika).
"Proses tender sudah masuk tahap finalisasi. Kita targetkan bulan Mei sudah diumumkan nama pemenangnya agar proses konstruksi bisa segera dimulai," kata Mudjiadi, Kamis (23/4)/2015).
Dia mengaku optimistis pelaksanaan konstruksi bendungan tersebut dapat dilaksanakan sesuai target awal yaitu pada Juni 2015, lantaran pemerintah telah berhasil menyelesaikan proses pembebasan lahan.
Dia menjelaskan proses tender untuk pembangunan proyek bendungan ini sebenarnya pernah dilaksanakan pada 2013. Saat itu pemerintah telah menetapkan konsorsium Daelim dan PT Wika sebagai pemenang tender. Akan tetapi, ketetapan itu dibatalkan karena ada gugatan dan persoaan proses penetapan lelang.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono menyatakan dalam proyek pembangunan bendungan Karian, pemerintah telah melibatkan Korea untuk proses penyusunan desain dan pengawasan. Keterlibatan Korea ini disebabkan karena dana pembangunan bendungan tersebut berasal dari pinjaman (loan) Korea sebesar US$100 juta.
Perusahaan lokal yang ingin mengikuti proses tender harus bergabung dengan perusahaan Korea sebagai kepala konsorsiumnya. Pemerintah, imbuhnya, akan menyalurkan dana untuk pembangunan proyek ini secara bertahap lantaran proyek tersebut bersifat tahun jamak (multiyears).
Pembangunan waduk Karian diperkirakan memerlukan waktu sampai 4 tahun dan diperkirakan baru bisa beroperasi penuh pada tahun 2019. []