Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan konstruksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NEK) menargetkan kontrak baru senilai Rp2,5 triliun pada 2015.
Direktur Nusa Konstuksi Enjiniring Joep Hillegers menuturkan target ini sama seperti tahun sebelumnya, karena kondisi ekonomi tanah air secara makro cenderung stagnan. Hal tersebut tentunya juga berpengaruh pada sektor properti.
“Pada kuartal I/2015 NEK mencatatkan pendapatan Rp200 miliar atau 20% dari target tersebut. Pemasukan ini didapatkan dari proyek pembangunan hotel di Bandung, Jawa Barat dan pembangunan infrastruktur jalan di Simpang Rampa, Sumatera Utara,” tuturnya setelah acara penadatanganan kerjasama konstruksi Holland Village dengan PT Lippo Karawaci Tbk, Rabu (22/4/2015).
Selain membangun Holland Village di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, perusahaan juga dalam tahap pengerjaan konstruksi gedung lainnya di Jakarta, seperti World Capital Tower dan Satrio Tower di Kuningan, serta T Tower di Jalan Jend. Gatot Subroto.
“Sepanjang tahun ini ada sekitar 15 - 20 proyek yang sedang berjalan dengan target pendapatan (revenue) sebesar Rp2 triliun,” ujar pria berkebangsaan Belanda tersebut.
Sementara itu, untuk menggenjot pemasukan, perusahaan juga aktif mengikuti tender proyek infrastruktur.
“Kami memiliki penilaian grade 7 untuk pengembangan gedung dan infrastruktur. Tahun lalu perusahaan mendapatkan proyek dengan komposisi 80% dari swasta, dan 20% dari pemerintah,” terangnya.