Bisnis.com, JAKARTA - Gelaran Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika diminta mengagendakan pertemuan yang membahas sektor perikanan guna terutama terkait pengelolaan laut.
Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik menilai pemimpin negara di Asia dan Afrika wajib memastikan pengelolaan laut dunia dilakukan secara adil.
Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk memberikan perlindungan kepada nelayan kecil dan tradisional.
“Di sisi lain, praktik perbudakan di sektor perikanan juga harus diakhiri,” katanya dalam siaran pers, Senin (20/4/2015).
Negara-negara peserta KAA juga diharapkan saling bekerja sama dalam memerangi pera pelaku pencurian ikan dengan menerapkan prinsip Extra Territorial Obligation (ETO) yang menekankan adanya peran aktif negara asal pelaku pencurian ikan dalam penanganan kasus pencurian ikan.
Menurut Riza, KAA yang diselenggarakan pada 60 tahun silam telah membuahkan hasil yang memperbaiki tata kelola laut di dunia.
Sejumlah keputusan yang diambil selama KAA di Bandung pada 1955 telah diadopsi dalam perubahan Konvensi PBB tentang Hukum Laut pada 1982.