Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Perstekstilan Indonesia (API) menyatakan kinerja kuartal I/2015 merosot 3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) kinerja produksi industri tekstil pada kuartal I/2014 juga mengalami penurunan sebesar 5,88% dibandingan dengan kinerja tahun sebelumnya.
“Target pertumbuhan industri tahun ini [6,2% - 6,8%] tergantung sikap Pemerintah dalam menggalakkan perundingan kerja sama perdagangan bebas. Daya saing industri kita juga lemah,” tutur Ketua Umum API Ade Sudrajad kepada Bisnis.com, Minggu (19/4).
Ade mengatakan sulit bagi industri tekstil untuk bertumbuh dikala peningkatan daya saing tidak dihadirkan oleh pemerintah. Menurutnya, kinerja negara Asean lain, seperti Vietnam sudah lebih baik akibat terjalinnya kerja sama perdagangan dengan Eropa dan Amerika Serikat.
“Bea masuknya beda jauh, jelas akhirnya kita lebih mahal,” tambahnya.