Bisnis.com, TENGGARONG—Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari meresmikan pembangkit listrik tenaga biogas milik perkebunan sawit PT REA Kaltim Plantations di Kecamatan Kembang, Janggut, Kukar, Kaltim.
Pembangkit biogas ini terbesar di Indonesia dengan kapasitas 8 megawatt (MW) yang akan menyalurkan listrik untuk 3.000 sambungan listrik di 17 desa di pelosok hulu Sungai Mahakam.
“Ini hari yang luar biasa, baru saja [saya] meresmikan pembangkit listrik dari limbah sawit. Pembangkit ini menghasilkan 8 MW. Menuru GM PLN Kaltim, powerplan biogas ini terbesar di Indonesia dan mengaliri listrik di 17 desa,” ujarnya, Kamis (16/4/2015).
Peresmian pembangkit listrik tenaga biogas dipusatkan di Desa Perdana Kecamatan Kembang Janggut Kukar. Pada acara tersebut, hadir pula GM PLN Machnizon Masri serta perwakilan manajemen PT REA Kaltim. Kecamatan Kembang Janggut berbatasan langsung dengan Kutai Barat dan Kutai Timur memiliki potensi perkebunan sawit yang sangat luas.
Rita mengatakan masih banyak warga di pelosok daerah Kukar belum menikmati penerangan listrik. Dengan keberadaan pembangkit listrik biogas dari limbah sawit, maka warga sekitar di Kecamatan Kembang Janggut bisa menikmati listrik selama 24 jam dan tak perlu lagi menyalakan mesin genset.
Adapun pembangkit listrik biogas mengaliri diantaranya 11 desa di Kecamatan Kembang Janggut, yakni Desa Long Beleh Haloq, Long Beleh Modang, Perdana, Bukit Layang, Kelekat, Pulau Pinang, Muai, Genting Tanah, Kembang Janggut, Loa Sakoh dan Hambau. Kemudian, 6 desa di Kecamatan Tabang, yakni Ritan Baru, Tuqung Ritan Gunung Sari, Long Lalang, Muara Ritan dan Buluq Sen.
Sementara itu, Camat Kembang Janggut Zulkipli mengatakan saat ini sudah ada 150 sambungan yang terpasang di rumah warga di 3 desa, yakni Desa Perdana, Pulau Pinang dan Bukit Layang akan menikmati listrik selama 24 jam.
“Nanti, di desa Buluq Sen, kecamatan Tabang kemudian akan menyusul dibangun tiang listrik belum dipasang. Tahun ini anggarannya sudah ada sebesar Rp 8 miliar dan dalam tahap pelelangan oleh pihak PLN. Nilai anggarannya mencapai Rp 8 miliar. Lalu untuk Kecamatan Kenohan yang akan dipasang sambungan listrik pada tahun depan,” ujar Zulkipli.