Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) berkomitmen menggiatkan keterlibatan kalangan perguruan tinggi dalam mendukung efektivitas penyelenggaraan jasa konstruksi.
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Tri Wijayanto mengatakan selama ini belum terjadi komunikasi yang efektif antara pelaku jasa konstruksi dengan kalangan perguruan tinggi yang menyediakan berbagai hasil studi.
Sementara itu, penelitian terkait sektor konstruksi di lingkungan perguruan tinggi sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan pasar atau praktisi jasa konstruksi.
“Penelitian dan pengembangan yang dilakukan masih terbatas pada skala laboratorium, bukan lapangan sehingga kurang aplikatif. Selain itu, penelitian mereka biasanya tidak terinformasi secara baik kepada kalangan praktisi,” katanya, Jumat (17/4/2015).
Untuk itu, menurutnya, LPJKN tengah berupaya untuk meningkatkan kerja sama antara praktisi dan perguruan tinggi melalui forum studi konstruksi. Dengan demikian, diharapkan di masa mendatang semakin banyak hasil kajian yang lebih aplikatif.
Menurutnya, LPJKN bersama pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan skala penelitian kalangan perguruan tinggi agar lebih sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Selama ini lebih banyak muatan teknis. Kami ingin dorong agar keluar dari zona tersebut, tetapi lebih pada bagaimana menyikapi persaingan ke depan, bagaimana regulasi yang baik, atau bagaimana meningkatkan kiprah pengusaha lokal,” katanya.
Untuk tahap awal, LPJKN akan mengindentifikasi hasil-hasil penelitian dari perguruan tinggi yang aplikatif atau dapat segera dimanfaatkan.
“LPJKN akan coba fasilitasi sebagai penghubung antara hasil penelitian itu dengan penggunanya. Kita harapkan ada kerja sama yang baik,” katanya. []