Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek KEK Bitung: 92 Ha Lahan Belum Terbebaskan

Proses pembebasan lahan untuk kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara, hingga saat ini masih terkendala lahan seluas 92 hektare yang didiami oleh warga.
Pelabuhan Bitung, salah satu infrastruktur untuk proyek Kawasan Ekonomi Khusus Bitung./Ilustrasi
Pelabuhan Bitung, salah satu infrastruktur untuk proyek Kawasan Ekonomi Khusus Bitung./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Proses pembebasan lahan untuk kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara, hingga saat ini masih terkendala belum dibebaskannya lahan seluas 92 hektare yang didiami oleh warga.

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Harry Sarundajang mengatakan saat ini pihaknya masih berupaya menyelesaikan tuntutan warga yang bersikeras mendiami lahan seluas 92 hektare yang berada di kompleks lahan seluas 534 hektare yang disiapkan oleh pemerintah daerah untuk KEK Bitung.

“Ada sebidang tanah yang diminta oleh masyarakat tapi itu sudah terlanjur kita rencanakan untuk KEK. Itu sedang diselesaikan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (16/4/2015).

Sarundajang menuturkan tanah tersebut berstatus tanah negara, tetapi telah lama didiami oleh warga. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulut berupaya melakukan pendekatan secara kekeluargaan untuk meminta warga pindah.

Dalam hal ini, pemprov bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bitung serta melibatkan Badan Pertanahan Negara (BPN).

Penyelesaian masalah tanah tersebut, lanjutnya, akan diselesaikan dalam waktu dekat sebelum dilakukan groundbreaking yang dijadwalkan pada Mei 2015.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper