Bisnis.com, JAKARTA— Pertumbuhan ekonomi China melambat ke level terendah sejak kuartal terakhir 2009 setelah para pembuat kebijakan menerapkan program reformasi sembari melindungi pertumbuhan dengan stimulus yang terukur.
Produk domestik bruto (PDB) negara itu hanya naik 7% dalam tiga bulan hingga Maret dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik pemerintah di Beijing. Angka itu sesuai dengan perkiraan para ekonom yang disurvei Bloomberg selain sesuai dengan target pemimpin negara itu.
“Pemerintah baru-baru ini meluncurkan serangkaian kebijakan pelonggaran untuk mendorong aktivitas ekonomi,” ujar Ekonom Goldman Sachs Group Inc. Song Yu sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (15/4/2015). Menurutnya, kampanye antikorupsi tidak terlalu berdampak pada pertumbuhan.
Produksi sektor industri hanya naik 6,4% dalam tiga bulan hingga Maret dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan para analis rata-rata memperkirakan kenaikan 6,8% selama dua tahun pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
