Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDAM Perlu Regionalisasi

Perpamsi menilai regionalisasi PDAM semakin dibutuhkan mengingat keterbatasan sumber air baku dan banyaknya PDAM kecil yang menjadi sulit berkembang karena bergerak di bawah level perekonomian yang sehat.nn

Bisnis.com, JAKARTA—Perpamsi menilai regionalisasi PDAM semakin dibutuhkan mengingat keterbatasan sumber air baku dan banyaknya PDAM kecil yang menjadi sulit berkembang karena bergerak di bawah level perekonomian yang sehat.

Direktur Eksekutif Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Subekti mengatakan saat ini akses air minum semakin sulit karena pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan peningkatan sumber air baku.

Sementara itu, penyebaran sumber air baku tidak merata di setiap daerah. Sebagian daerah melimpah, sedangkan yang lain justru kekuarangan pasokan meski lokasinya berdekatan.

“Sekarang ini saja sudah rebutan air baku, apalagi lima hingga sepuluh tahun ke depan,” katanya, Selasa (14/4/2015).

Regionalisasi, tuturnya, menjadikan pelayanan air minum lebih terintegrasi. Selain itu, pada kenyataannya sejumlah PDAM mengambil air baku dari sumber aliran sungai yang sama yang melintas di tiap daerah kepermerintahan yang berbeda.

Selain itu, saat ini banyak PDAM yang berskala kecil. Hal tersebut menyebabkan biaya produksi relatif lebih tinggi dan tidak seimbang dengan batas tarif yang ditetapkan pemda. Sementara itu,  PDAM kecil pun semakin sulit untuk bisa mendapatkan SDM berkualitas.

“Kalau kapasitasnya diperbesar melalui regionalisasi lintas daerah, tentu bisa lebih efektif dan murah,” katanya.

Subekti mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah untuk membangun 49 bendungan baru selama lima tahun ke depan untuk meningkatkan pasokan air baku. Meski demikian, menurutnya sinergi lintas pemda dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan akses air minum. Hal ini untuk mendukung tercapainya target 100% akses aman air minum di 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper