Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK DUNIA: Ekonomi Asia Timur Tumbuh Tipis Tahun Ini

Negara berkembang di kawasan Asia Timur akan tumbuh sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya pada tahun ini, sedangkan pertumbuhan yang moderat di China menghambat pemulihan negara maju di tengah turunnya harga minyak mentah dunia.
Bank Dunia memprediksi negara berkembang di kawasan Asia Timur akan tumbuh tipis/ilustrasi
Bank Dunia memprediksi negara berkembang di kawasan Asia Timur akan tumbuh tipis/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Negara berkembang di kawasan Asia Timur akan tumbuh sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya pada tahun ini, sedangkan pertumbuhan yang moderat di China menghambat pemulihan negara maju di tengah turunnya harga minyak mentah dunia.

Pertumbuhan China akan moderat ke 7,1% pada tahun ini atau sedikit lebih rendah dari 7,2% sebagaimana diprediksi pada Oktober tahun lalu. Pada tahun lalu China mencatat pertumbuhan  7,4%, menurut Bank Dunia dalam sebuah laporan terkini soal Ekonomi Asia Timur dan Pasifik.

Negara Asia Timur akan tumbuh hanya 6,7% atau melemah dari angka 6,9% pada tahun 2014, menurut laporan itu sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (13/4/2015).

Pelemahan pertumbuhan di China mencerminkan bahwa upaya oleh pembuat kebijakan untuk memperkuat sistem keuangan dan pertumbuhan masih rentan. Pertumbuhan di negara Asia Timur lainnya akan menguat setengah persen menjadi 5,1% setelah penurunan biaya energi mendorong permintaan di negara Asia Tenggara.

“Kawasan Asia Tenggara masih akan tercatat sebagai sepertiga dari kekuatan pertumbuhan global dan dua kali lebih kuat dari negara berkembang lainnya,” ujar Axel van Trotsenburg, vice president Bank Dunia untuk kawasan Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper