Bisnis.com, MAKASSAR – Deputi Kepala Perwakilan Provinsi Sulsel Bank Indonesia Causa Iman Karana mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang selalu tinggi dan berada di atas nasional, menarik minat pihak IMF for Indonesia untuk berkunjung dan berdiskusi dengan para pemangku kepentingan di wilayah ini.
Bank Indonesia Perwakilan Sulsel menerima kunjungan Senior Resident RepresentativeDana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) for Indonesia, Benedict Bingham, yang dirangkai dengan kegiatan Forum Kebijakan Ekonomi Provinsi Sulsel pada Kamis, (9/4/2015).
“Kedatangan Benedict Bingham tersebut untuk mengonfirmasi dan menggali informasi terkait kebijakan pembangunan ekonomi Sulsel, yang berhasil mendorong perekonomian secara atraktif,” kata Causa Iman, Jumat (10/4/2015).
Hal itu katanya, terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan yang disertai dengan tingkat inflasi yang relatif terkendali, sehingga tingkat kemiskinan di Sulsel juga lebih rendah dari rerata nasional.
Adapun, para pemangku kepentingan yang hadir sekaligus menjadi narasumber dalam Forum Kebijakan Ekonomi Provinsi Sulselyakni, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Sulsel, Kepala SKPD Pemprov Sulsel (Bappeda, Disperindag, Dinas Pertanian), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pimpinan Perbankan, Asosiasi Dunia Usaha (Kadin, Apindo, REI) dan kalangan akademisi.
Dalam diskusi tersebut, Causa Iman memaparkan kinerja ekonomi Sulsel pada 2014 lalu yang tumbuh 7,57% atau di atas nasional (5,1%) dan diperkirakan akan meningkat pada tahun ini dan 2016 nanti, masing-masing dikisaran 7,5-8,5% dan 7,6-8,6%.
“Inflasi Sulsel 2014 relatif terkendali, meskipun mendapatkan tekanan di akhir tahun dan diperkirakan akan stabil pada kisaran 4%±1% pada 2015 dan 2016,” ungkapnya.
Kinerja perbankan di Sulsel menurut data Bank Indonesia juga cukup baik dalam mendorong dunia usaha, terlihat dari Loan to Deposit Ratio (LDR) yang tinggi dan rasio Non Performing Loan (NPL) yang cukup terkendali, di bawah 5%. Hal ini tentu menjadi modal dasar yang kuat, untuk mendorong perekonomian Sulsel untuk semakin tumbuh lebih tinggi secara berkelanjutan dan inklusif.
Sementara itu, Benedict Bingham menyatakan apresiasi terhadap kinerja perekonomian Sulsel yang atraktif dan menurutnya dapat menjadi salah satu referensi di Indonesia.
“Sulsel memiliki potensi yang sangat besar dan luas, yang dapat digali dan dikembangkan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonominya,” ucap Ben, sapaan akrab Benedict Bingham.
Menurutnya, Sulsel bagaikan tanker yang besar dan kuat dalam mendorong serta menopang perekonomian Indonesia, khususnya di kawasan timur Indonesia (KTI).
Dalam diskusi tersebut, Ben juga merekomendasi beberapa hal seperti membangun konektivitas, meningkatkan porsi anggaran khususnya infrastruktur, menarik investor yang potensial, mempromosikan potensi Sulsel ke luar negeri, meningkatkan iklim investasi serta mengkombinasikan kebijakan infrastruktur dengan minimalisasi ketidakpastian dalam perekonomian.