Bisnis.com, JOHANNESBURG - Mwana Africa Plc menyatakan butuh dana sekitar US$100 juta untuk merealisasikan rencana peningkatan produksi berlian hingga sepuluh kali lipat bersama perusahaan negara milik Republik Demokratik Kongo.
Dana tersebut akan dipakai untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat dua perang saudara yang meletus pada periode 1996-2003.
Kalaa Mpinga, Chief Execuitve Officer (CEO) Mwana, mengatakan the Societe Miniere de Bakwanga atau Miba memiliki potensi untuk meningkatkan produksi berlian tahunan sebanyak 8 juta karat dari 500.000 karat. Adapun Mwana memiliki 20% saham Miba dan sisanya dikendalikan pemerintah.
Menurut Mpinga, model produksi dari operasi harus berubah secara signifikan. "Kami yakin hal tersebut bisa dilakukan karena sumber daya alam yang ada sangat besar," katanya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (10/4).
Mwana, yang berbasis di London, bergerak juga dalam pertambangan nikel dan emas di negara-negara Afrika lainnya seperti Zimbabwe dan Afrika Selatan. Saat ini pembicaraan mengenai rekapitalisasi Miba yang menghasilkan rata-rata 6 juta karat berlian per tahun dari 2002 hingga 2006 tersebut sedang berlangsung dengan pemerintah Kongo.