Bisnis.com,JAKARTA--PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat mengembangkan alternatif untuk kelistrikan di Kepulauan Seribu.
Diawali dengan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuka T. Purnama pada Januari 2015, PLN menyiapkan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Micro LNG 10 megawatt (MW).
Selain itu, dibangun juga transmisi 150 kilovolt (kV) serta saluran kabel laut tegangan tinggi (SKLTT), GIS 150/20 kV 20 MVS serta pengembangan JTM 20 kV.
"Saat ini PLN sedang melakukan kajian terhadap alternatif tersebut," demikian disampaikan perusahaan melalui rilis resminya yang diterima Bisnis, Kamis (9/4).
Sesuai studi awal, suplai listrik ke Kepulauan Seribu hanya diperuntukan melayani rumah tangga.
Namun pada kenyataannya, seiring dengan kebutuhan ekonomi dan sektor pariwisata maka dibutuhkan pasokan listrik dan jaringan yang memenuhinya. Dengan demikian diperlukan sinergi antara PLN dan Pemprov DKI Jakarta.
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara PLN dan Pemprov DKI Jakarta nomor 11A/-072.2 dan 035.PJ/140/DISJAYA/2007 tertanggal 10 Januari 2007, penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penyaluran tenaga listrik di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, yang menjadi tanggung jawab PLN adalah penyaluran, pengelolaan dan pengusahaan tenaga listriknya.
Sementara itu, jaringan tegangan menengah 20 kV, instalasi dan gardu distribusi, trafo dan jaringan tegangan rendah (JTR) merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi DKI Jakarta.
PLN Siap Garap Alternatif Kelistrikan Pulau Seribu
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat mengembangkan alternatif untuk kelistrikan di Kepulauan Seribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
11 jam yang lalu